Christ and Culture (Religion Task)

Menurut H.Richard Neiburh dalam bukunya yang berjudul “Christ and Culture” tipologi mengenai Kristus dan kebudayaan dibagi menjadi 5 yaitu; tipe antagonis (Oposisi/Radikal, Christ Against Culture), tipe akomodatif (The Christ of Culture), tipe sintetik (Christ above culture), tipe dualis (Christ and culture in paradox), tipe tranformatif (Christ The Transformer of Culture).

1. Christ Against Culture

Dalam topik mengenai Kristus melawan kebudayaan ini lebih identik dengan kaum radikal, dimana kaum ini menganggap semua yang di luar Kristus atau kekristenan itu adalah salah (bisa dibilang menolak semua hal yang di luar Kristus) termasuk di dalamnnya adalah kebudayaan. Kaum ini menganggap dirinya adalah komunitas yang suci dimana mereka menganggap dunia adalah sesuatu yang jahat dan harus ditolak maupun dihindari.

Contoh:

· Orang Kristen tidak boleh percaya dengan budaya China misalnya Feng Shui

· Orang Kristen tidak boleh percaya dengan penyembahan terhadap patung-patung yang konon bisa membawa berkat atau hoki

2. Christ of Culture

Christ of Culture adalah sebuah teori dimana Kekristenan atau Kristus berjalan dengan kebudayaan. Teori ini tidak menolak kebudayaan, melainkan menggunakan kebudayaan yang ada di dunia ini dan memasukan atau menggunakan unsur Kristus atau Kekristenan di dalam kebudayaan tersebut.

Contoh:

· Menggunakan musik dalam dunia Kekristenan ( adanya musik-musik Pop Rohani dan lain-lain)

· Masuknya kebudayaan China dalam Gereja ( bahasa Mandarin), ada beberapa Gereja yang menggunakan bahasa Mandarin dalam khotbahnya

· Gereja ikut merayakan Valentine sebagai hari kasih sayang


3. Christ above Culture

Christ above culture adalah sebuah teori yang berusaha melengkapi teori Chrost of Culture, tapi tampaknya malah membuat sebuah keanehan. Teori ini hampir serupa dengan teori Christ of Culture yaitu Kristus atau Kekristenan berjalan bersama dengan kebudayaan. Namun bedanya, dalam teori ini Kristus tidak dimasukkan kedalam kebudayaan, dengan kata lain kita tetap percaya Kristus tapi tetap menjalankan budaya yang sudah ada.

Contoh:

· Orang Kristen yang ikut-ikut merayakan Hari Raya Cap Go Meh, namun tidak mengikuti upacara sembahyangnya karena kita tidak boleh berpaling ke Allah lain.

· Tiap minggu ke gereja tapi masih merayakan hari Raya Imlek


4. Christ and Culture in Paradox

Sebuah teori yang berpendapat bahwa Kristus dan Dunia punya kebudayaannya sendiri. Mereka tidak menentang satu sama lain melainkan berjalan bersamaan. Konsep ini membuat orang Kristen hidup di dalam dua dunia.

Contoh:

· Saat di Gereja sikap kita menjadi sopan, baik, santun. Taat. Tapi setelah di luar Gereja kita kembali ke kebudayaan kita. Misal, kembali ke kehidupan kita yang liar, penuh kebohongan, dll.


5. Christ Transform Culture

Sebuah teori yang menyatakan bahwa kebudayaan tidaklah salah, melainkan kebudayaan itu harus di rubah oleh Kristus atau Kekristenan. Dalam teori ini kita harus tahu mana yang harus dan mana yang tidak, mana yang mutlak dan mana yang relatif. Sesuatu yang harus dirubah maka harus dirubah. Kita harus peka ketika memasuki sebuah kebudayaan, tidak perlu merubah sebuah kebudayaan yang ada sepanjang budaya itu baik dan agung.

Contoh:

· Tuhan Yesus menegur keras budaya orang Yahudi yang begitu sombong, mereka tidak mau dekat bahkan berbicara dengan orang Samaria. Kebudayaan seperti inilah yang hendak dibongkar oleh Tuhan Yesus

Kekristenan percaya bahwa Allah sejati hanya satu sedangkan budaya percaya bahwa “allah“ itu banyak dimana kita boleh menyembah pada allah yang mana saja. Hal ini adalah hal yang mutlak untuk diubah dikarenakan berhubungan dengan konsep theology keagamaan.

0 komentar:

Posting Komentar

Siapa calon juara Liga Champion Eropa tahun ini?

Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang mahasiswa jurusan komunikasi. Lebih spesifiknya jurusan Marketing Communication di STIKOM The London School of Public Relation-Jakarta. Blog saya ini akan saya isi dengan CV, project-project dan juga tugas yang pernah saya lakukan baik secara individu maupun team di LSPR.